Ticker

6/recent/ticker-posts

HMI Komisariat Hasyim Asy’ari Menjawab Tantangan

 

Foto Bersama Kader HMI Komisariat Hasyim Asy'ari

Semarang – Pandemi akibat merebaknya virus covid-19 masih berlanjut. Nampak belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir. Alhasil, kondisi dan situasi kehidupan pun masih terpuruk dan belum menunjukan perbaikan, termasuk di dalam dunia kemahasiswaan.

Saat ini, kampus di perlbagai daerah di Indonesia masih aktif melaksanakan pengajaran dan kegiatan lain. Namun hanya melalui media daring (Online Lecture). Tentu tak sederhana dan belum bisa dikatakan sukses. Sebab dari segi efektifitas dan efisiensi belum memuaskan.

Dampak pandemi untuk kegiatan luar kampus pun sangat besar. Aktifitas peningkatan skill dan lainnya terhambat.

Pun  di HMI. Proses pengaderan sebagai ciri khasnya ternyata terdampak oleh pandemi. Banyak kegiatan komisariat terkendala bahkan hingga belum melaksanakan agenda wajib seperti konfercab, pelantikan, atau Latihan Kader (LK) 1 atau Basic Training. Tentu semua ini merupakan tantangan yang mesti disikapi dengan bijak.  

Kemarin Ahad (07/02/2021), Pengurus HMI Komisariat Hasyim Asya’ari mencoba mensikapi hal ini. Mereka berupaya menjawab tantangan tersebut dengan melaksanaka Latihan Kader 1 yang bertempat di Wisma Djakfar Sampangan.

M. Fachrul Hudallah selaku Ketua Umum HMI Komisariat Hasyim As’ari memberikan alasan terkait pelaksanakan LK 1 itu.  

“LK (Latihan Kader) 1 merupakan pengaderan awal. Ketika pandemi (pengaderan itu) tidak boleh berhenti”

”Kita (pengurus) ingin melanjutkan perkaderan, jangan sampai di masa pandemi kita menjadi lemah. Justru (saat ini) kita sedang diuji, bagaimana kita membuat sesutu lebih inovatif. Bagaimana kita tetap mengadakan LK 1,” lanjutnya.

Sekilas info. Sekitar pertengahan tahun lalu di Semarang atau mungkin di beberapa wilayah lain di Indonesia, muncul ragam alternatif pengadaren LK 1. Isu utamanya tentang training online dan offline.

“Dulu kita pernah diguncangkan dengan online atau offline. Nah kita memilih online karena kita merasa eksistensinya lebih dapat.”

Dan pelaksanaan LK 1 kemarin pun bukan tanpa kendala.

“Ada kendalanya. Banyak yang daftar sedikit yang datang karena takut (pandemi). Kedua, pengurus masih banyak yang pulang kampung sehingga kami lumayan kerepotan. Ketiga secara kuantitas kita belum dapat tapi dalam hal kualitas sudah dapat.”

Semua tentu sepakat tentang kebutuhan himpunan terutama kader. Oleh karenanya kebutuhan terhadap kader ini tidak boleh dianggap enteng. Sebab siapakah penerus himpunan di masa depan nanti?.

Editor : Muhamad Irsad Satriya

Posting Komentar

0 Komentar